Tetap Semangat Wuhan

Berita yang sedang menjadi perbincangan hampir di seluruh dunia akhir-akhir ini adalah wabah Corona virus. Wabah yang membuat panik dunia.

Wabah ini  berasal dari daerah Wuhan di Cina. Virus dengan nama resmi Novel Coronavirus atau 2019-nCov.

Awal mula terjadinya tanggal 31 Desember 2019 sebanyak 44 orang terserang penyakit dengan kasus penyakit tidak dikenal. Kebanyakan yang terseranga adalah pemilik kios yang berjualan di pasar grosir makanan laut Huanan Wuhan.

Tanggal 9 Januari 2020 pemerintah Cina berhasil mengidentifikasi virus pernapasan misterius yang menyerang rakyatnya.

Kata "Corona" berasal dari bahasa Latin yang berarti crown atau  mahkota karena bentuk coronavirus seperti mahkota saat dilihat lewat mikroskop.

Virus Corona menjadi masalah besar abgi Cina dan dunia. Virus menginfeksi ribuan orang, menghentikan semua perjalanan transportasi, melumpuhkan perekonomian Wuhan dan Huanggang. Menyebar ke negara tetangga seperti Singapura, Thailand, Vietnam, Jepang,  Korea Selatan, Amerika, Taiwan dan Perancis.

Sungguh salut dengan gerak cepatnya pemerintah Cina dalam menanggulangi virus ini yaitu dengan membangun rumah sakit dari tanah kosong menjadi bangunan berdiri hanya dalam 48 jam. Rumah sakit yang berkapasitas 1.000 tempat tidur dikhususkan untuk penderita virus Corona.

Sementara itu kota Wuhan yang ditempati 11 juta penduduk ditutup. Masyarakat diharapkan tidak keluar rumah untuk mengurangi menyebarnya virus Corona.

Meskipun diisolasi tapi penduduk Wuhan mempunyai semangat yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari tayangan video dimana orang-orang saling meneriakkan seruan "Wuhan Jiayou" dari jendela apartemen masing-masing. Kata penyemangat ini berarti "Tetap semangat Wuhan" atau "Jangan menyerah Wuhan"

Sebuah usaha ditengah-tengah kondisi down masyarakat di Wuhan untuk tetap bangkit dari keterpurukannya akibat Novel Coronavirus.