Postingan

Doa Bisa Meninggal Husnul Khotimah (Akhir yang Baik)

Gambar
  رَبَّنَاۤ اِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَا دِيًا يُّنَا دِيْ لِلْاِ يْمَا نِ اَنْ اٰمِنُوْا بِرَبِّكُمْ فَاٰ مَنَّا ۖ رَبَّنَا فَا غْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّاٰتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْاَ بْرَا رِ  robbanaaa innanaa sami'naa munaadiyay yunaadii lil-iimaani an aaminuu birobbikum fa aamannaa robbanaa faghfir lanaa zunuubanaa wa kaffir 'annaa sayyi-aatinaa wa tawaffanaa ma'al-abroor "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada iman, (yaitu), "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu," maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami beserta orang-orang yang berbakti." رَبَّنَا وَاٰ تِنَا مَا وَعَدْتَّنَا عَلٰى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ اِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَا دَ robbanaa wa aatinaa maa wa'attanaa 'alaa rusulika wa laa tukhzinaa yaumal-qiyaamah, innaka laa tukhliful-mii'aad "Ya Tuhan kami, berilah kami apa ya...

MATERI 16: Tips Mudah Merevisi Cerpen

Gambar
  Setelah cerpennya jadi, jangan langsung kirim, tapi periksa lagi. Inilah tahapan yang dikenal dengan mengedit atau merevisi. Tahapan ini penting supaya cerpen kamu terlihat lebih rapi, ceritanya nyambung, lebih menawan dan yang terpenting layak kirim. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengedit cerpen. Nah, umumnya ada beberapa tahapan dalam mengedit cerpen. 1. Edit Umum Adapun yang diperhatikan pada tahapan awal ini adalah: Apakah nomor halamannya sudah dicantumkan? Apakah jumlah halamannya sesuai dengan syarat yang diinginkan oleh media (koran/majalah), apakah jumlahnya kebanyakan atau kekurangan? Apakah sudah ditulis judul cerpen, nama penulis dan biodata singkat (biasanya dicantumkan pada bagian akhir cerpen, berisi tentang tempat tanggal lahir, prestasi penulisan, alamat surat, nomor kontak, email dan keterangan lain yang mendukung)? Apakah pengaturan pengetikan sudah sesuai dengan standar yang berlaku: ukuran kertas A4, rata kiri kanan, spasi ganda, gar...

Membuat Outline Novel

Gambar
  Pernahkah kamu menulis novel lalu kemudian ketika sampai di tengah, kamu tiba-tiba buntu, ga tahu harus ngapain ceritanya? ga tahu tokoh ceritanya harus dibikin bagaimana? Dan karena pusing kamu berhenti menulis novel itu dan membuangnya ke tempat sampah. Sayang sekali, padahal Indonesia membutuhkan banyak penulis.   Semua orang bisa menulis tetapi tak semua orang bisa menulis novel. Butuh kesabaran, kerja keras, latihan, dan  tentu saja komitmen. Hanya orang-orang yang bertekad kuat dan memiliki disiplin diri yang mampu menyelesaikan novelnya. Jadi kalau kamu ingin menulis novel, kumpukan tekad, komitmen, dan percaya novel kamu akan selesai. Namun tekad dan lain-lain itu tak cukup untuk menyelesaikan novel, kita harus punya persiapan matang. Salah satu persiapan yang bisa kita gunakan sebelum membuat novel adalah membuat outline. Berikut ada tips bagaimana membuat outine yang dikutip dari berbagai sumber, semoga bermanfaat. Langkah pertama: Tentukan genremu! ...

LIMA AYAT MOTIVATOR

  1. Anda dapat berubah, jika Anda mau mengubah diri Anda: *ِإِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ*  (11)  "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,” (QS. Ar-Ra’d:11). 2. Ada kebaikan di balik yang tidak kita sukai: *وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ* (216) "Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui,“ (QS. Al-Baqarah: 216).  3. Anda pasti sanggup: *لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا* ۚ َ (286)   “Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya,” (QS. Al-Baqarah: 286)  4. Ada kemudah...

Wahai Orang Tua Ingatlah!

Memiliki anak adalah anugerah terbesar dari Sang Pencipta. Anak menjadi cerminan diri dari orang tuanya.  Aku, anakmu terlahir dari cinta kasih. Anugerah terindah dari Sang Pencipta. Aku hanyalah titipan Yang Kuasa yang diberikan kepada ayah bunda.  Kasih sayangmu selalu kuharap kan namun bukan pemaksaan atas apa yang kau inginkan terhadapku. Aku, anakmu mempunyai kemiripan betuk wajah dan bentuk fisik tapi tidak di pemikiran. Aku yang hidup di saat ini bukanlah hidup dimasamu. Seperti halnya bulan selalu di malam hari dan tidak mungkin berada di siang hari bersama matahari.  Aku, anakmu tidak bisa hidup di zamanmu. Jiwaku berkelana di masa depan dengan restu yang menyertai darimu. Aku terbang tinggi, melayang di udara, melesat bak anak panah yang terlepas dari busurnya.  Kau ajarkan aku kebaikan. Maka kulakukan kebaikan. Aku adalah cerminan dari yang kau ajarkan. Seperti sabda Rasulullah. Hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah R.A “Rosululloh SAW bersabda:  ”Bar...

Surat Dalam Botol Kaca

Gambar
Botol kaca itu dilemparkannya ke arah gelombang yang datang. Timbul tenggelam digoyang oleh derasnya air laut. Sekian detik tenggelam, kemudian muncul lagi ke permukaan dan bergerak menjauhi pantai, mengikuti arus gelombang yang besar. Kulihat gadis kecil itu tersenyum puas. Langkah kecil diikuti lambaian tangan, seolah-olah botol kaca itu enggan meninggalkan gadis kecil itu. Esok hari menjelang sore, gadis kecil akan datang lagi untuk membuang botol kaca berisi kertas surat untuk ayahnya tercinta.  Untaian kata-kata rindu dia tuliskan. Meski terdiam tapi teriakan kangennya pada ayah tercinta terdengar sampai ke seberang lautan.  Burung camar turut serta menyampaikan kerinduan seorang gadis kecil. Dikepakannya sayap kemudian ia meluncur ke bawah menghampiri gadis kecil itu. Seulas senyum mewakili kerinduan dia titipkan pada burung camar. Angin senja membelai lembut wajah gadis itu. Sambil berbisik mesra angin menyapa.  "Selamat sore gadis cantik."  Derai tawa gadis k...

Berapa lama yang kita butuhkan untuk menghafal Al-Qur'an ?

Gambar
Berapa lama y ang  kita butuhkan untuk menghafal Al-Qur'an ? Sudah berapa Juz yang anda hafal, atau sudah berapa ayat yang anda hafal, atau barangkali belum membuka Al-Qur'an sama sekali? Sudah berapa lama anda hidup di dunia ini? Cobalah renungkan apakah anda setiap hari berinteraksi dengan Al-Qur'an atau tidak sama sekali? Kapan terakhir membuka Al-Qur'an? Atau hanya sekedar melihat tanpa membukanya? Usia semakin berkurangnya tapi ternyata kita belum menghafal satu Juzz pun. Masa menonton Drakor berjam-jam saja kalian mampu sedangkan untuk Al-Qur'an satu jam saja nggak sanggup? Di bawah ini ada tabel menghafal Al-Qur'an, coba cermati dan pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan anda. 1. Menghafal 1 ayat perhari Waktu : 17 tahun, 7 bulan, 9 hari 2. Menghafal 2 ayat perhari Waktu : 8 tahun, 9 bulan, 18 hari 3. Menghafal 3 ayat perhari Waktu : 5 tahun, 10 bulan, 13 hari 4. Menghafal 4 ayat perhari Waktu : 4 tahun, 4 bulan, 24 hari 5. ...